Luar Negeri

Anonymous Retas Situs Milik Mossad

23
×

Anonymous Retas Situs Milik Mossad

Sebarkan artikel ini

Kelompok peretas atau hacker Anonymous mengaku telah berhasil meretas situs milik badan intelijen Israel, yang terkenal sebagai salah satu agen mata-mata terbaik dunia yaitu Mossad.

Dari peretasan yang dilakukan mereka, Anonymous mengklaim telah berhasil mengakses dan merilis data pribadi milik 35.000 agen Mossad, termasuk yang kini menjadi pejabat Israel, politisi, pemimpin politik, dan anggota kepolisian.

Dilansir dari Times of Israel, Rabu (27/3), dokumen yang dibocorkan itu meliputi data tentang nama, alamat/lokasi, nomor telepon, serta alamat email. Anonymous melancarkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) untuk melumpuhkan situs Mossad dan mencuri data itu.

Hal ini pertama kali diungkap Anonymous di akun Twitter mereka, @YourAnonNews, beberapa waktu lalu. Hasil peretasan ini kemudiang dipublikasi di situs Cryptome.

Tak hanya meretas, Anonymous juga meluncurkan kampanye OpIsrael sebagai bentuk protes terhadap diputusnya jalur telekomunikasi di Gaza oleh Israel. Selain Anonymous, kelompok peretas yang ikut dalam kampanye ini adalah kelompok Red Hack asal Turki dan kelompok peretas Sector 404.

Meski begitu, pakar internet Israel, Tal Pavel ragu kalau dokumen yang dibocorkan oleh Anonymous adalah data penting. “Apapun yang mereka curi, sepertinya itu bukan detail keamanan penting milik Israel, walaupun itu mereka dapat dari Tentara atau Mossad,” ucap Pavel dilansir dari Times of Israel.

Menurut Pavel, yang dilakukan Anonymous hanyalah sebuah serangan psikologis. Meski bisa meretas situs Mossad, Anonymous dianggap tak punya database penting. “Bahkan banyak di antaranya yang muncul dua, tiga, hingga lima kali, dengan data sama yang terus berulang,” tutur Pavel.

Namun dilansir dari HackRead, media Israel MAKO telah melakukan konfirmasi dan membenarkan kabar bahwa data yang dibocorkan Anonymous memang merupakan informasi pribadi yang dimiliki 35.000 agen Mossad. (lintas.me)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *