Yogyakarta – Empat tahanan yang tewas ditembak oleh oknum Kopassus di LP Cebongan adalah warga NTT. Warga NTT sempat resah pasca kejadian itu. Tapi setelah kasus itu terungkap, mereka lega.
Salah satu sesepuh warga NTT di Yogyakarta, Jhon S Keban, mengatakan, warga mengapresiasi kerja baik Polri maupun Tim Investigasi TNI AD. Mereka kini menunggu proses hukum yang adil dan akuntabel.
“Kami hormat pada prajurit yang sudah mengakui perbuatannya dan siap untuk bertanggung jawab. Kami menyerahkan proses hukum sepenuhnya,” kata Jhon saat dihubungi, Jumat (5/4/2013).
Warga NTT di Yogyakarta percaya pada temuan Tim Investigasi TNI AD. Langkah cepat dalam mengungkap pelaku ini diyakini akan diikuti oleh proses hukum yang adil dan transparan.
Warga NTT di Yogyakarta yang sebelumnya takut karena banyak beredar isu-isu sweeping, kini lega. Namun sebagian warga yang mayoritas mahasiswa itu, saat ini belum kembali ke Yogya pasca peristiwa penyerangan LP Cebongan.
“Masih ada 10-15 persen belum kembali ke Yogya dari total mahasiswa NTT di Yogya sekitar 13 ribu. Tapi pertengahan bulan ini, setelah mengetahui kabar pelaku terungkap, dipastikan akan kembali semuanya,” katanya.
Dari kasus tersebut, warga NTT di Yogya sepakat untuk menjadi pelajaran bersama. Mereka juga sepakat untuk menghargai pluralisme di Yogya dan menjadi bagian dari keistimewaan Yogyakarta. (detik.com)