Menyikapi pemadaman yang sudah sering dilakukan oleh PLN belakangan ini, sejumlah Pemuda katolik cabang kota Kupang dan Ombudsman Perwakilan NTT mendatangi PLN Area Kupang di Jalan Palapa Nomor. 5 Kota Kupang, untuk meminta kalrifikasi terkait pemadaman yang dilakukan oleh PLN.
Rombongan yang dipimpin oleh ketua Pemuda Katolik Cabang Kota Kupang, Benyamin Leu diterima langsung oleh manager PLN Area Kupang di ruang rapat manager.dan didampingi oleh sejumlah staf. Dihadapan Hitler, Benny mengatakan bahwa menjelang perayaan Natal dan tahun baru, Pemuda Katolik khawatir akan pemadaman yang belakang ini sering dilakukan oleh PLN dan sudah pasti akan mengganggu kekhusukan umat dalam mengikuti perayaan Natal.
Menjawab Pemuda katolik dan Ombudsman, Hitler mengatakan bahwa pemadaman yang dilakukan belakang ini karena pln sedang melakukan pemeliharaan terhadap sejumlah pembangkit milik PLN. Lebih jauh Hitler mengatakan bahwa PLN di Area Kupang baru memiliki satu pembangkit yait PLTD, sedangkan PLTU belum beroperasi. Sedangkan pemakain listrik oleh masyarakat cenderungmeningkat dari taun ke tahun dan sampai tahun 2013 PLN sudah memiliki 266.216 pelanggan.
“Kita melakukan pemeliharaan dan kami tadi pagi sudah melakukan apel siaga, dan mulai tanggal 20 Desember 2013 sampai 6 januari 2014 tidak akan ada pemadaman lagi karena pemeliharaan. Kecuali kalau ada gangguan seperti bencana alam atau aliran listrik tertimpa pohon maka pasti kita akan melakukan pemulihan. Khusus untuk tanggal 24,25, 30 Desember 2013 dan 1 Januari 2014, PLN akan siaga penuh.” kata Hitler.
Sementara itu Yohanes Don Bosco L. Nohos, SH dari Ombudsman perwakilan NTT meminta kepada PLN terbuka kepada masyarakat terkait pemadaman listrik yang selama ini dilakukan, sehingga masyarakat tau alasan pemadaman yang dilakukan.
“Selama ini setiap pemadaman yang dilakukan selalu diumumkan melalui media yang ada di kota kupang baik itu media cetak maupun elektronik. hanya mungkin tidak semua masyarakat bisa mendapat informasi terkait pemadaman tersebut.” kata Hitler menjawab pernyataan Don Bosco. (Miju)