Mantan orang nomor satu Kota Kupang, Drs. Daniel Adoe, yang baru sehari menginap di Lembga Pemasyarakatan (LP) Penfui Kupang, dikabarkan sakit lagi. Hal ini diungkapkan salah satu kuasa hukumnya, Jhon Rihi, S.H kepada awak media Jumat (20/12) kemarin.
“Berkenaan dengan kondisi kesehatan Pak Dan Adoe yang menurut dokter yang diajukan jaksa menyatakan sakit, maka kami mengajukan penangguhan penahanan kepada Kajati NTT. Kami juga mendapat informasi Pak Dan Adoe di dalam Lapas masih sakit,” Ungkap Jhon.
Jhon menambahkan, bahwa bila penangguhan penahanan tidak dikabulkan, maka diharapkan dapat dikabulkan pengalihan status tahanan, dari tahanan rutan menjadi tahanan kota. permintaan penangguhan penahanan yang diajukan merujuk pada dua tersangka lain, Budiharto dan Kornelis Capitan yang juga sudah ditangguhkan penahanannya. “Apa salahnya Pak Dan ditangguhkan lantaran kondisi badannya yang tidak sehat. Sakitnya Pak Dan Adoe ini dinyatakan oleh dokter yang didatangkan sendiri dari Kejati NTT,” imbuh Jhon.
Dan Adoe sudah diperiksa tim dokter yang didatangkan dari pihak Kejati NTT sendiri. Oleh karena itu ia meminta Kejati NTT mengabulkan permintaan penangguhan penahanan tersebut dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan kesehatan kliennya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Matan Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan buku di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang yang merugikan Negara senilai Rp 2,6 miliar dan resmi menghuni Lapas Penfui pada Kamis (19/12) sore lalu.
