
Pasar ini sama seperti pasar mingguan lainnya dimana pada setiap hari selasa, masyarakat dari berbagai wilayah disekitar pasar Sainafu akan berbondong-bondong datang ke pasar sainafu ini. Pasar yang letaknya persis di punggung gunung Timau ini memiliki keunikan tersendiri karena letak pasar ini bukan berada dekat dengan pemukiman, tapi jauh dari pemukiman. Pemukiman terdekat adalah desa Fatumetan di wilayah kecamatan amfoang utara yang jaraknya kurang lebih 8 kilo meter. Selain itu, meskipun masuk wilayah kecamatan Amfoang Barat Laut, ternyata pasar ini lebih dekat dengan kecamatan amfoang selatan, amfoang tengah dan Amfoang Utara.

Pasar Sainafu mulai aktif antara pukul 09.00 sampai pukul 13.00, jadi ketika kita ingin mendapatkan salah satu jualan di atas, maka kita harus bergerak lebih pagi. Untuk mencapai pasar sainafu dari Naikliu bisa menggunakan jasa ojek dengan biaya Rp. 100.000 selama 1 jam melewati pendakian yang cukup isa juga ditempuh dengan jalan kaki bila ingin tracking, dengan jarak tempuh sekitar 3-4 jam dengan jarak tempuh 20 Km.
Ketika mendekati pasar sainafu dari arah Naikliu atau dari arah utara menuju selatan, kita akan melewati sebuah sumber air segar yang ada di pinggir jalan yang namanya air sirih. Sumber air ini sungguh menyejukan, sehingga pernah seorang teman saya mengatakan bahwa rasa air si sumber air sirih tidak beda jauh dengan air mineral merek Aqua yang kita beli toko atau kios.
