R. Nasir
Rumi bergumam “Melihat selain dia adalah derita”
Ada kegilaan Majnun pada Laila melampaui nalar-nalar akliah
Atau sabda-sabda Gibran penuh kenelangsaan
Sesekali harus ada penghianatan terhadap kerinduan sebagaimana bisikan filsuf Lao Tze
Memberi ruang pada “derita mengasyikan” menyembuhkan dirinya
Dalam nalar Qur’an Jika bersemayam cinta, kemana pun kau hadapkan wajahmu di situ ada wajahnya
Esensi mencintai adalah menjadi budak
Yang khusyu melayani dalam keheningan yang mistik.***
Penulis adalah Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi