Nasional

Sajak Merah Malam Duka

34
×

Sajak Merah Malam Duka

Sebarkan artikel ini
Sumber gambar Google

Karya Zulkasim Achmad Abu Umairo

 

Langit merah bercahaya penuh gairah

Lanskap stadion Kanjuruhan Malang

Jadi arena pertandingan sepakbola

Arema Malang vs Persebaya Surabaya

 

Ya,,,itu hanya sekedar pertandingan sepak bola

Bukan pertempuran untuk saling melukai

Menciderai apalagi sampai berjatuhan korban

Yang mengundang nestapa, derai air mata

 

Pilu tangis anak negeri mendera luka

Menyaksikan huru-hara yang mengerikan

Dibalik layar kaca pesawat televisi

Apalagi melihat mayat-mayat bergeletak kaku

 

Begitu perih, menyayat hati

Ratusan orang harus meregang nyawa

Dalam sebuah tragedi yang memilukan

Tragedi yang menjadi perhatian seluruh dunia

 

Padahal….

 

Kita adalah satu, supporter timnas Indonesia

Yang membawa satu bendera, merah putih

Yang membawa satu nafas perjuangan, Indonesia

Yang membawa satu yel-yel ikonik

Garuda di dadaku

 

Garuda bukan di dadamu, di dada kami

di dada kalian, di dada kita tapi semuanya menyatu menjadi aku karena kami, kamu, kita, dan kalian adalah AKU

 

Lalu mengapa kita harus membawa identitas kedaerahan yang membuat kita tercerai-berai?

Mengapa kita harus memilah-milah

dan memecah dukungan-dukungan kita

Menjadi lebih sempit?

 

Bukankah muara semua pemain idola kita

Akan menuju ke timnas Indonesia?

Bukan tim Persebaya, bukan tim Arema, bukan tim Persija, bukan tim Bali United, bukan tim Borneo FC, bukan tim Persipura dan tim-tim lain

dari Sabang sampai Merauke

dari Pulau Nias sampai ke Pulau Rote

 

Permainan sepakbola itu asyik

Karena energi gelora api semangat dari stadion

Mampu menyatukan yang bercerai-berai

Mendamaikan yang bertikai

Mempererat hubungan kekeluargaan yang renggang

Dan meningkatkan sportivitas

 

Bukan sebaliknya stadion menjadi kuburan masal

Bagi anak negeri yang ingin menikmati

Indahnya permainan sepakbola

Dalam balutan respect and peace

 

Marilah semua elemen pecinta si kulit bundar

Kita perbaiki lagi kualitas liga kita

Mencari titik temu solusi yang terbaik

Tanpa harus saling menyalahkan

Mencari kambing hitam

Tuk dijadikan objek untuk didiskreditkan

Tanpa harus mencuci tangan

Bahwa semua ini tugas dan tanggungjawab kita

Anak bangsa yang lahir

Dari rahim ibu Pertiwi, Indonesia.***

 

(Patas-Ende, 04 Oktober 2022)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *