Karya Zulkasim Achmad Abu Umairo
Panas terik bagaskara siang itu
Menyengat membakar
Merajam-rajam, menusuk epidermis
Merasuk hingga ke dalam sukma
Dersik angin mengiringi kepergianmu
Pada selesa bentang samudera
Saujana engkau terus berlayar
Menuju bagian bentala yang lain
Jumantara merah menenun awan
Sebagai tameng membungkus elora
Melindungi anak-anak Adam
Dalam “rahim” yang terus mengayomi
Cantika,,,engkau telah terluka
Dalam tugas yang begitu luhur
Terbakar oleh pawaka yang terus menerjang
Hingga lambungmu terluka parah
Kesetiaanmu yang begitu kokoh
Tak pernah runtuh ditelan samudera
Enggan menyerah tuk karam di lautan luas
Sampai berlabuh ke dermaga harapan
Iringan do’a terus melangit
Bersama asa yang tetap membuncah
Agar saudara-saudaraku tetap sabar
Menerima semua ujian dari-Nya
Dalam relung hati yang ikut berlindap
Semoga Tuhan memberikan kado terindah
Bagi mereka yang ditimpa musibah
Menuju keabadian, ke alam nirwana.***
(Patas-Ende, 25 Oktober 2022. Pukul 18.20-18.58)
Penulis adalah Guru MAN Ende
Aktifitas Literasi Sebagai Wakil Ketua PPMN (Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional) Kabupaten Ende
Badan Pengurus Kabupaten (BPK) Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Ende.