Nasional

Teknologi Revolusi Industri 4.0 dan Akuntansi Dibalik Layar 

30
×

Teknologi Revolusi Industri 4.0 dan Akuntansi Dibalik Layar 

Sebarkan artikel ini

 

 

Oleh Muhidin Kadir

Mahasiswa AKuntansi ITB Ahmad Dahlan Jakarta

 

Revolusi akuntansi dibutuhkan untuk menyiapkan akuntan menghadapi pesatnya perkembangan era digital. (Image Source: Pexels)

Perkembangan teknologi industri semakin berkembang pesat seiring dengan perkembangan  teknologi. Belakangan ini revolusi  indutri 4.0 sering di gemakan  banyak orang, akan tetapi banyak juga yang belum memahami apa itu industry 4.0 dan bagaimana dampaknya terhadap kemajuan Indonesia.  Revolusi Industri 4.0 bisa juga diartikan sebagai adanya ikut campur antara sebuah system cerdas dan otomatisasi dalam industri, karena hal ini digerakan oleh data melalui teknologi Machine Learning dan Artificial Intelligence. Revolusi industry 4.0 juga merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, dimana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama “Airlangga Hartarto”.

Di era ini, perkembangan teknologi dan inovasi seolah berjalan dengan waktu. Inovasi-inovasi baru mendorong terciptanya pasar baru dan menggeser pasar lama. Mesin dan robot pintar kini banyak mengambil peran  dan bahkan seakan menguasai pasar dunia.

Kini beberapa pekerjaan manusia sudah digantikan oleh komputer dan mesin. Misalnya buruh pabrik, teller, dan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan akuntansi. Oleh karena itu cara kerja dan praktik akuntan perlu di ubah untuk meningkatkan kualitas layanan dan ekspansi global melalui komunikasi daring dan penggunaan cloud computing.

Seorang akuntan tidak bisa hanya bertumpu pada kemampuan perhitungan dan pelaporan akuntansi, tetapi juga harus fasih dalam menghadapi teknologi agar mampu bertahan dalam persaingan. Sebagai dampak dari perkembangan era digital, akuntan dan kantor akan dipaksa mengembangkan aplikasi mobile untuk dapat mengakses data langsung dari ponsel, tablet dan perangkat teknologi lainnya. Akuntan juga bertugas untuk menyiapkan aplikasi mobile untuk kliennya agar dapat mengakses data bisnis dari gawai mereka.

Selain itu, seorang akuntan juga harus memiliki kemampuan komunikasi, karakteristik, kecerdasana sosial yang melekat baik interpersonal skill maupun intrapersonal skill serta kemampuan pemahaman tentang bisnis. Apabila seorang akuntan tidak memiliki keahlian yang memadai dalam teknologi informasi skill lainnya maka profesi lain dapat mengambil alih fungsi akuntan. Sehingga dapat dikatakan teknologi informasi adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk dipelajari dan dimengerti oleh akuntan itu sendiri.

Dalam majalah akuntansi dan bisnis edisi Desember 2016 Roger Leonard Burrit dan Katherine Christ menyebutkan empat langkah yang harus diambil dalam menghadapi Rovolusi Industri 4.0 yaitu:

1. Meningkatkan kesadaran (awareness), yaitu menyadari perkembangan revolusi menciptakan kesempatan baru dan akuntan harus mampu melihat kesempatan yang muncul di sekitarnya. Peluang yang ada kemudian melahirkan jenis bisnis baru yang sebelumnya belum pernah ada.

2. Lembaga pendidikan (education) harus memberi perhatian lebih terhadap perkembangan zaman dengan mengadakan kurikulum yang cocok dan berkaitan dengan era digital bagi mahasiswa akuntansi untuk menyesuaikan dengan perkembangan digital, seperti mengadakan pembelajaran atau seminar tentang koding, manajemen informasi pada berbagai perangkat teknologi yang berbeda atau penerapan real-time accounting yang ditujukan pada stakeholders.

3. Melakukan pengembangan profesional melalui presentasi daring maupun tatap muka tentang evolusi Revolusi Industri 4.0 dan dampaknya terhadap anggota asosiasi profesi, sehingga kinerja asosiasi profesi dapat meningkat.

4. Menerapkan standar tinggi (reaching out), para akuntan diharuskan untuk memiliki kendali maksimum pada data yang dikerjakan sehingga akuntan harus berkoordinasi dengan insinyur (engineers) supaya data dan informasi dapat terjaga dengan baik. Lingkungan akuntansi tergantung pada informasi fisik yang didapat dalam tanggung jawab para insinyur.***

Respon (1)

  1. Teruslah menulis Bang Muhidin Kadir (MK). Tanamkanlah mata pena sebagai salah satu sarana dakwah yang cukup efektif dalam dunia goresan pena. Saya mendoakan kesuksesan selalu menyertai antum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *