Papua TerkiniPemerintahan

Jelang Idul Fitri, Plt Bupati Mimika bersama Dinas Peternakan Sidak sejumlah Tokoh Penjualan Danging

68
×

Jelang Idul Fitri, Plt Bupati Mimika bersama Dinas Peternakan Sidak sejumlah Tokoh Penjualan Danging

Sebarkan artikel ini
Plt Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Sabelina Fitriani saat mendatangi tempat-tempat penjualan daging

TIMIKA, (torangbisa.com) – Plt Bupati Mimika Johannes Rettob bersama jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang dipimpin drh. Sabelina Fitriani pada Rabu (12/4) mendatangi tempat-tempat penjualan daging ayam dan sapi di Kota Timika.

Kedatangan Bupati JR dan tim Disnak untuk memastikan stok serta kualitas daging menjelang hari raya idul Fitri yang tersisa 10 hari lagi tetap aman.

Dikonfirmasi awak media di supplayer daging Yuri Chicken Jalan Hasanuddin, JR begitu disapa mengemukakan secara prinsip Pemda berharap stok daging ayam dan sapi mencukupi hingga Idul Fitri. Dimana, khusus daging ayam sesuai laporan Dinas Peternakan stok yang tersedia saat ini sebanyak 600 ton.

Selain itu, kualitas daging yang dijual baik, sehingga layak dikonsumsi masyarakat agar tidak menimbulkan penyakit.

“Dari pantauan kita ternyata stok daging ayam dan sapi cukup, biar umat muslim bisa rayakan lebaran dengan aman. Soal kualitas nanti Dinas Peternakan yang uji,” ujarnya.

Tidak hanya soal stok dan kualitas, Bupati JR juga berharap penjual tidak menaikkan harga sesuka hati.

“Sementara ini harga aman dan kita berharap kondisi ini tetap berlanjut sampai Lebaran dan seterusnya,” bebernya.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Keswan, drh. Sabelina Fitriani mengemukakan, tim pemantau lapangan dibagi tiga kelompok, dimana ada kelompok yang memantau di Pasar Lama, Swalayan, tempat-tempat supplayer daging serta Pasar Sentral.

Pemantauan di Pasar Sentral dimulai pukul 09.00 WIT, semua penjual daging ayam dan sapi lokasi tersebut didatangi. Hasil pengecekan, petugas mengamankan 2,7 kilogram daging yang diduga tidak layak konsumsi.

“Kami mau melihat bagaimana produk ternak ayam dan daging ini dijual. Kadang masyarakat saat membeli tidak perhatikan kelayakan daging, begitu juga penjual tidak perhatikan kualitas daging, akhirnya pengaruhnya ke konsumen,” ungkap Sabelina diwawancarai awak media di Pasar Sentral.

Dia berharap saat hari raya, stok dan kualitas daging aman. “Sebenarnya ini kegiatan rutin, setiap dua bulan sekali kami sosialisasi kepada penjual daging supaya perhatikan kualitas. Kami juga ingatkan warga cara pilih daging,” paparnya.

Sabelina mengemukakan, daging yang diamankan saat pemantauan itu akan diuji laboratorium apakah layak dikonsumsi atau tidak.

“Kalau stok daging aman, daging ayam sebelum puasa dan sampai hari ini tersedia 600 ton, itu cukup sampai Idul Fitri,” paparnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *