NasionalReligi

Menag Keluarkan SE tentang pelaksanaan Idul Fitri, Umat Islam diminta junjung Ukhuwah Islamiyah

57
×

Menag Keluarkan SE tentang pelaksanaan Idul Fitri, Umat Islam diminta junjung Ukhuwah Islamiyah

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat mengumumkan hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H.

JAKARTA, (torangbisa.com) Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam di Indonesia tetap mengedepankan rasa persaudaraan dalam menyikapi potensi perbedaan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idulfitri tahun ini.

Dalam SE tersebut, Menag mengimbau agar umat Islam tetap menjaga hubungan persaudaraan meski Lebaran kemungkinan berbeda tanggal.

Imbauan itu kemudian dikeluarkan dan tertuang dalam Surat Edaran Menag Nomor SE 05 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 MUmat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” tuturnya, dikutip dari kemenag.go.id Kamis (20/4/2023).

Sebelumnya, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengkonfirmasi akan merayakan Idul Fitri pada 21 April 2023.

Sedangkan pemerintah masih akan menggelar siang isbat awal Syawal 1444 H pada Kamis (20/4/2023).
Pemerintah akan mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis (hisab) dan pemantauan hilal (rukyatul hilal) sebelum memutuskan awal Syawal.
Adapun sidang isbat tersebut akan berlangsung secara tertutup di Kementerian Agama.

Nantinya, sejumlah pihak akan hadir antara lain Komisi VIII DPR, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Selain itu, SE tersebut juga mengatur soal takbiran Idul Fitri 2023 yang bisa dilaksanakan di semua masjid, musala, dan tempat lainnya.
Hanya saja, pelaksanaan takbiran masih mengikuti SE Menag Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
Yaqut menegaskan agar pelaksanaan takbiran tetap mengikuti ketentuan pemerintah setempat, menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah Islamiyah.

Kemudian, Salat Idul Fitri juga dapat diadakan di masjid, musala, serta lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Lalu untuk materi khutbah, Yaqut menekankan agar pesan yang disampaikan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah.

Serta mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, dan juga tidak bermuatan politik praktis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *