TIMIKA, (torangbisa.com) — Tokoh Perempuan Mimika, Mathea Mameyao meminta Pj Gubernur Papua Tengah dan Pj Bupati Mimika untuk tidak melakukan Aktivitas pemerintahan di Kabupaten Mimika hingga kasus Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mendapatkan kepastian Hukum.
” Saya minta Pj Bupati Valentinus sekaligus Pj Sekda Yumte untuk tidak melakukan aktivitas di Lingkungan pemerintahan Mimika mengingat proses Hukum Johannes Rettob sementara bergulir hingga menunggu putusan selesai, ” ungkap Mathea yang juga Anggota DPRP kepada media, Minggu, (25/6/2023).
Menurut Dia, jika dipaksakan maka yang ditakutkan akan terjadi gesekan-gesekan yang akan mengorbankan masyarakat.
“ Yang kita takutkan jika Pj Bupati melakukan Aktivitas Pemerintahan maka akan terjadi Chaos di Masyarakat, sebab publik saat ini tengah mengikuti Kasus yang menimpah Plt. Mereka paham betul dimana muara kasus ini, ” tegas Mathea.
Selain Pj Bupati, Mathea juga meminta Pj Sekda Yumte dan Forkopimda untuk mengerti persoalan yang tengah dihadapi Pimpinan yang Sah (Omtob-red) yang dipilih oleh rakyat Mimika melalui hasil Pemilu.
” Dengan segala hormat, Saya meminta kepada Sekda Yumte dan Forkopimda untuk tidak ikut-ikutan dalam mengambil keputusan yang dapat menimbulkan perpecahan, ” pintahnya.
Kita ketahui, lanjutannya, saat ini masyarakat Mimika sedang menuntut keadilan atas kasus yang mendera Jhon Rettob. Masyarakat sangat paham betul soal kasus ini, karena ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap penegakkan Hukum.
” Jika keadilan tidak bisa didapatkan maka yang kita takutkan semua akan timbul persolaan baru yang dapat mengorbankan masyarakat itu sendiri, ” cetusnya.