Artikel/OpiniMimikaPapua Terkini

Suara hati Anak Negeri yang Tertindas, YK: “EO” Dua Periode Menjabat Bupati Mematikan Karir OAP

108
×

Suara hati Anak Negeri yang Tertindas, YK: “EO” Dua Periode Menjabat Bupati Mematikan Karir OAP

Sebarkan artikel ini
Tokoh Pemuda Suku Amungme, Yohanis Kibak yang juga Mantan Anggota DPRD Mimika

TIMIKA, (torangbisa.com) — Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang saat ini masih menyandang status Terdakwa dinilai tidak pro kepada Anak negeri (Orang Asli Papua).

Hal itu dibuktikan setelah sejumlah OPD yang diganti setelah Ia (Omaleng) diaktifkan kembali sebagai Bupati pada 4 September 2023. Omaleng yang juga sebelumnya sempat ditahan Komisi Anti Rasuah (KPK) melakukan rotasi jabatan dilingkup Pemkab Mimika.

Pergantian beberapa OPD dinilai tidak memperjuangkan Hak-hak dasar putra Putri OAP. Pasalnya, sejak dirinya diaktifkan kembali telah melakukan rotasi di beberapa Dinas diantaranya. Pj Sekda yang sebelumnya diisi oleh Petrus Yumte telah berganti kepada Robert Mayaut.

Tak hanya Petrus Yumte, posisi Dinas Pendidikan yang sebelumnya dijabat oleh Willem Naa juga telah diganti oleh Jeni O Usmany yang sementara masih berstatus tersangka. Sementara di Dinas Perhubungan yang juga sebelumnya diisi oleh putri asli Papua yakni Nela Manggara juga telah diganti dengan Ida Wahyuni.

Sementara paling terbaru, posisi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) yang di Nahkodai Sri Yanti Ramping juga telah diganti dengan Aldy Padua yang sebelumnya menempati Bina Marga.

Hal ini menandakan ketidak berpihakan Bupati Omaleng kepada orang asli Papua.

Omaleng diduga sebagian pihak melakukan rotasi jabatan untuk mengamankan kepentingan politiknya sebagai Calon Gubernur Papua Tengah.

Menyinkapi hal itu, Tokoh Pemuda suku Amungme, yang juga mantan Anggota DPRD Mimika, Yohanis Kibak mengaku kesal dengan sikap Bupati yang tidak mementingkan harga diri orang Papua.

” Setelah EO kembali, dia sendiri mengungkapkan bahwa Saya berterimakasih kepada TuhanTuhan, karena Tuhan Saya lepas dan datang untuk menata pemerintahan Kabupaten Mimika, bahkan dalam pesan beliau mengatakan mari kita bergandengan tangan untuk menata pemerintah, hal itu berbalik dengan tujuan dasar kepala daerah. Kenyataan-Nya yang terjadi seharusnya tidak mematikan karir anak-anak Papua, setelah Omaleng melakukan Roling jabatan, ” ungkap Yohanis kibak kepada media ini, (13/9/2023).

Kibak mengaku kesal sebab Roling yang dilakukan Omaleng hanya menyasar kepada orang-orang Papua. Dengan begitu Bupati Omaleng telah menunjukkan tidak berpihak pada pada anak daerah justru kepada Non Papua.

” Saya sebagai Anak Papua dan juga sebagai anak Amungme sangat kesal dengan sikap Bupati yang tidak berdayakan anak Papua melainkan mematikan mereka, ” kesal Kibak.

Kibak mengaku heran dengan pikiran EO, setelah kembali dari Vonis lepas bukan malah memikirkan nasib generasi Papua justru menghancurkan sesama Papua.

” Kami tidak melarang apabila beliau melakukan Roling jabatan, tetapi sebagai masyarakat yang mempunyai Hak untuk mengontrol jalannya pemerintahan agar tidak salah jalan dan tidak memakai pikiran orang lain, ” tandasnya.

Kata dia, negeri ini membutuhkan orang-orang yang bekerja dengan hati bukan dengan kepentingan. Akibatnya, ulah oknum-oknum ini masyarakat yang merasakan dampak dari itu semua.

” Bayangkan APBD kita triliunan tetapi masyarakat tidak merasakan itu karena mereka yang dikasih jabatan tidak bekerja dengan hati yang jujur justru bekerja demi kepentingan pribadi, ” ucapnya.

Lebih parahnya lagi, lanjutnya, diakhir masa jabatannya sebagai Bupati Ia tidak mengkaderkan generasinya sendiri justru mengkaderkan non Papua, ini menandakan Visi Misi nya tidak berjalan sesuai harapan tokoh besar Amungme dalam hal ini Almarhum (Klemen Tinal), ” tambahnya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *